Heboh! Satu Kampung Gelar Live Streaming Demi Saweran, Warganet Kritik Jokowi
Harianku.com - Kampung yang dijuluki sebagai kampung live streaming di Sukabumi, Jawa Barat, tengah viral di media sosial. Pasalnya, warga satu kampung mendadak berganti profesi menjadi konten kreator dan TikTokers yang rutin melakukan live streaming. Mereka pun dikabarkan memperoleh penghasilan cukup dari saweran yang diberikan penonton di TikTok.
Penampakan kampung live streaming yang viral di X. (X) |
Video kampung *live streaming* ini dibagikan oleh akun X @/zakwanoe, yang menyebut bahwa mayoritas warga kampung di Sukabumi sebelumnya bekerja sebagai petani. Kini, sebagian besar dari mereka beralih menjadi konten kreator demi menambah penghasilan.
"Yang seluruh warganya beralih dari bertani kini jadi content creator," tulis akun ini pada caption di X
Dalam video viral tersebut, terlihat warga kampung beramai-ramai membuat konten dengan joget bersama di berbagai tempat, termasuk area perkebunan. Fenomena ini tak terbatas usia atau jenis kelamin; mulai dari anak muda, bapak-bapak hingga ibu-ibu, semua tampak antusias beraksi di depan kamera.
Namun, fenomena kampung live streaming ini menuai kritik pedas dari warganet di X, yang melihatnya sebagai cerminan kegagalan pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam menyediakan lapangan pekerjaan yang stabil.
Presiden Jokowi sempat berjanji untuk membuka 10 juta lapangan kerja selama masa pemerintahannya. Namun, beberapa tahun terakhir, Indonesia justru dihadapkan dengan badai PHK yang signifikan.
"Jokowi: kami akan membuka 10 juta lapangan kerja baru. Lapangan kerja yang dimaksud: (kampung live streaming)," sindir seorang warganet.
"Terima kasih Pak Jokowi, ternyata saya selama ini hanya salah sangka," tambah warganet lainnya.
Bahkan ada yang menyebut tindakan warga sebagai *ngemis online*, bukan konten kreator.
"Itu ngemis online anjir, bukan konten kreator," celetuk seorang warganet.
"Realistis aja, mereka milih ngemis online karena pendapatannya lebih banyak dibanding jadi petani," tambah yang lain.
Fenomena ini menjadi perbincangan hangat, dengan berbagai komentar tajam warganet yang melihatnya sebagai salah satu indikasi tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat Indonesia.
Gabung dalam percakapan