Menghitung Hari Selamatan Orang Meninggal, Mudah Cepat dan Lengkap
Dalam tradisi jawa, ada peringatan kematian yang dilakukan pada hari-hari tertentu setelah jenazah meninggal. dihari-hari tersebut akan dilakukan pengajian atau selamatan untuk mengirim doa kepada arwah keluarga yang meninggal. Berikut cara menghitung peringatan kematian dari 7 hari, 40 hari dan 1000 hari.
Isi tanggal wafat dibawah
Selamatan orang meninggal dalam tradisi masyarakat Jawa, ini digunakan sebagai media berkirim doa. Keluarga yang ditinggalkan meyakini, bahwa selamatan ini akan meringankan dosa yang pernah dilakukan orang tersebut semasa hidupnya.
Tradisi adat Jawa yang hingga kini masih berkembang tersebut sering juga disebut dengan tahlilan. Biasanya akan diselenggarakan tiap hari ke 1 – 7 hari, 40 hari hingga 1000 hari dari hari kematian salah satu anggota keluarga.
Meskipun sudah menjadi tradisi, rupanya masih banyak yang belum tahu bagaimana cara menghitung selamatan orang meninggal adat Jawa.
Nah daripada bingung, kalian bisa menggunakan aplikasi online di bawah ini. Caranya mudah, tinggal kamu isikan tanggal , bulan dan tahun meninggal lalu klik LIHAT.
Aplikasi Menghitung Selamatan Orang Meninggal
Isi tanggal wafat dibawah
Selamatan orang meninggal dalam tradisi masyarakat Jawa, ini digunakan sebagai media berkirim doa. Keluarga yang ditinggalkan meyakini, bahwa selamatan ini akan meringankan dosa yang pernah dilakukan orang tersebut semasa hidupnya.
Ada banyak versi sejarah soal tradisi ini. Salah satuny menyebut bahwa tradisi ini merupakan peninggalan kebiasaan Sunan Kalijaga saat menyebarkan ajaran Islam di pulau Jawa. Kala itu, Sunan Kalijaga menggunakan pendekatan secara adat dan tradisi untuk memayoritaskan Islam. Maka tak heran jika tradisi selamatan orang Jawa ada hal semacam tumpeng atau berkat berupa makanan untuk di bawa pulang.
Tumpeng ini, dahulunya dimaksudkan agar orang-orang bersedia untuk datang dan mendoakan keluarga yang mengggelar selamatan. Selain itu, selamatan ini juga merupakan cara untuk membudayakan masyarakat Jawa agar saling berbagi atau sodaqoh. Tumpeng ini juga sebagai perwujudan syukur atas kehidupan yang sudah diberikan oleh Allah SWT.
Istilah Hari Selametan dalam Budaya Jawa
- Geblag atau selamatan pasca penguburan Artinya hari ke-1 dilaksanakan pada hari itu juga tidak boleh ditunda.
- Nelung dina atau tiga hari kematian Artinya selamatan dilaksanakan pada hari ketiga dan pasaran yang ketiga. Pelaksanaan dilaksanakan biasanya menjelang malam hari.
- Mitung dina atau tujuh hari kematian Artinya selametan 7 harian orang yang meninggal, jadi misal wafatnya pada jumat kliwon makan selametan dilaksanakan kamis legi.
- Matangpuluh dina atau 40 harian Artinya selametan pada haru ke 40, rumus menghitungkan menggunakan masarma, hari kelima masehi dan pasaran hari kelima.
- Nyatus dina atau seratus harian Artinya hari ke-100 setelah kematian. menghitungnya menggunakan rumus rosarma, adalah hari kedua dan pasaran kelima.
- Pendhak 1 atau Mendhak sepisan Artinya selamatan 1 tahun setelah kematian, satu tahun dalam tahun jawa, yakni 354 - 355 hari.
- Pendhak 2 atau Mendhak Pindo Artinya selametan 2 tahun setelah kematian, dua tahun dalam penanggalan jawa, yakni 708 hari.
- Nyewu Artinya selametan hari ke 1000 setelah kematian, rumus perhitungan menggunakan rumus nemsarm yaitu hari keenam dan pasaran kelima setelah kematian.